Buku Prasangka Moka Ajarkan Anak Bertenggang Rasa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerbit Buah Hati bersama penulis Sekar Sosronegoro menghadirkan buku anak berjudul Prasangka Moka. Berbalut kisah yang ringan, buku mengajarkan anak mengenai toleransi dan sikap tenggang rasa.
Buku dirilis secara resmi pada 2 April 2018, bertepatan dengan Hari Buku Anak Internasional. Kisahnya mengajak anak untuk tidak menghakimi teman berdasarkan stereotip suku, agama, jenis kelamin, maupun latar belakang budaya.
"Dalam kesehariannya, anak berinteraksi dengan teman-teman yang beragam. Melepaskan diri dari pelabelan dan stereotip sangat krusial untuk disadari sejak dini," kata Sekar pada pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id.
Selama proses pembuatan buku, Sekar menggandeng Mira Tulaar (Bali) sebagai ilustrator dan Siti Nur Andini (Jakarta) selaku editor. Keduanya juga terlibat dalam pembuatan buku pertama Seri Buku Toleransi yang terbit tahun lalu.
Sekar yang berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat, mengemas cerita dalam penokohan yang mudah dimengerti anak. Tokoh utama cerita adalah monyet kecil bernama Moka yang dipercaya ayahnya mengantar buah ke rumah nenek.
Perjalanan yang awalnya menyenangkan seketika menjadi beban ketika ia lupa arah jalan. Ketika binatang-binatang lain di hutan menawarkan bantuan, dilema pun melanda dan Moka tidak yakin apakah harus menerimanya.
Saat ini, buku Prasangka Moka sudah dapat dibeli dengan harga Rp 55 ribu di laman daring tokobaca.com dan bukukita.com. Setelah peluncuran resminya, buku juga bisa didapatkan di toko-toko buku.
Sumber: www.republika.co.id